img_20151020_174420-01

Buat kamu yang ngerasa hobi mendaki gunung, biasanya gak peduli musim kemarau atau musim hujan, kaki terasa gatel untuk menggapai puncak, setuju ??

Nah, biar tetap aman dan nyaman dalam pendakian di musim hujan, berikut adalah tips-tips yang semoga bisa membantu teman-teman semua:

1.  Selalu bawa baju ganti yang kering

Tips sederhana, tapi ini penting banget. Kadang, karena terlalu memikirkan hal yang besar jadi lupa sama hal yang mendasar kan, hehe .

2.  Bungkus semua dengan plastik

Bungkus semua! kalo perlu dikasaih karet ya, hehe.

Di musim hujan, biar gak percuma bawa pakaian satu lemari, tetap harus dilindungi oleh plastik agar tidak kebasahan ketika hujan.

3.  Gunakan sepatu, bukan sandal

Karena biasanya disaat hujan jalur pendakian lebih becek ( ga ada G*jek) dan berlumpur, jadi lebih nyaman kalo kamu pake sepatu khusus treking. hal ini juga menghindari resiko sendal kamu putus ditengah perjalan ya.

4.  Gunakan ponco ketimbang jas hujan

Walaupun sama-sama waterproof, ponco menyisakan ruang antara badan dengan lapisan ponco sehingga tubuh bisa tetap hangat.  Sementara jas hujan menempel di badan dan berpotensi menyerap panas tubuh.  Lagipula, pengalaman selama ini sih, jas hujan kalau diterpa badai berjam-jam, biasanya tembus juga ke baju bagian dalam. Bisa buat nutupin keri; sekalian lho ..

5. Jangan memaksakan diri

Badai, tanah longsor, pohon tumbang, potensi sambaran petir, cuma beberapa dari potensi bahaya mendaki ketika hujan lebat.  Kalau merasa tidak yakin akan keamanan perjalanan, lebih baik tidak usah memaksakan diri.  Usahakan selalu bertanya kepada penduduk sekitar terkait keamanan perjalanan nanti.  Setiap gunung biasanya memiliki karakteristik masing-masing, jadi tidak bisa menggunakan ‘pengalaman’ di gunung lain untuk merasa pasti terhadap keamanan gunung yang akan kita jalani saat ini.  Misal, di Gunung Gede, mungkin perlu hujan badai parah baru kita mulai mempertimbangkan pembatalan perjalanan, tapi di Gunung Guntur yang jalurnya terbuka, sekali sambaran petir mungkin sudah cukup untuk kita mempertimbangkan pindah gunung ke Gunung Cikuray 😀

6.  Gunakan tongkat pendakian

Tanah yang licin sewaktu pendakian bisa diatasi dengan tongkat pendakian (atau kayu terdekat di samping kamu 😀 ).  Intinya, ini adalah alat bantu untuk menjaga keseimbangan ketika melewati jalur-jalur yang licin ketika terkena hujan.

7.  Selalu flexible

Biasanya dari awal pendakian, kita sudah punya bayangan akan buka tenda di pos/shelter mana.  Tapi dalam kondisi musim hujan, selalu fleksible dalam rencana perjalanan!  Kalau cuaca makin parah, kabut mulai turun, badan mulai basah, sangat disarankan untuk langsung saja buka tenda sambil menunggu cuaca membaik.  Saran yang lebih praktis mungkin adalah selalu membawa flysheet atau ponco berukuran besar sehingga bisa digunakan sebagai bivak secara cepat.

8.  Bawa penyerap air (Kanebo/spons/koran)

Untuk mempermudah proses pengeringan sepatu yang basah, bagian dalam tenda, atau apapun yang perlu dikeringkan, sangat disarankan untuk membawa bahan-bahan penyerap air. Kita bisa dengan mudah mengembalikan kenyamanan dan kekeringan barang-barang kita dengan bahan2 penyerap air tersebut.

keep safety not selfie yaa- 

Share:

Leave a Comment

TOP